Trending

Usaha Valentino Rossi Dalam Menyalip Dovizioso Hingga Naik Podium

niadi.net - Meski karena usia, keterampilan Valentino Rossi di jalur balap tak bisa dianggap remeh, dan GP Argentina menjadi saksi unjuk kebolehannya di medan balap kemarin.

[motor yamaha rossi, valentino rossi wife, valentino rossi wikipedia, valentino rossi age, valentino rossi bike, valentino rossi net worth, valentino rossi merchandise, does valentino rossi have a child, valentino rossi height

Walau di sebelas seri sebelumnya Rossi hanya bisa mengakhiri pertandingan tanpa naik podium, pembalap Monster Energy Yamaha ini akhirnya bisa menghapus kebuntuan tanpa podium di Termas de Rio Hondo pada Minggu 31 Maret 2019 dengan berhasil merebut posisi kedua.

Di medan balap Termas de Rio Hondo kemarin, pertarungan Rossi dengan Andrea Dovizioso dari tim Ducati menjadi pertarungan yang paling banyak dituju mata penonton. Hingga pada lap yang terakhir, sang juara dunia sembilan kali ini akhirnya bisa merebut posisi kedua atas Andrea Dovizioso.

"Setelah Dovi berada di depan saya sepanjang balapan, saya berusaha terus dekat dengannya karena saya merasa motor M1 dalam kondisi sempurna. Namun untuk mengalahkan Dovi saya harus benar-benar tepat melakukannya. Saya mencoba di tikungan tujuh, saya tidak terlalu melebar. Saya tahu bertarung dengan Dovi selalu hebat dan menang di putaran terakhir sangat menyenangkan," ungkap Rossi ketika diwawancara setelah balapan.

Di musim balapnya tahun ini Rossi menilai bahwa hasil yang didapatnya sangat krusial, terlebih ketika sesi kualifikasi yang dijalaninya selalu saja menyulitkannya dikarenakan menurutnya bahwa semua pembalap saat ini sangat kuat dalam mencatatkan rekor waktu tercepat.

"Saya harus 120 persen berusaha. Bahkan jika hanya 110 persen, kita akan ada di baris ketiga, sangat sulit. Jadi ketika saya start di baris kedua itu lebih baik, kata Rossi.

Di klasemen sementara ini Rossi berada diperingkat ketiga. Namun pebalap asal Italia itu tak terlena atas capainnya tersebut karena situasi dan kondisi di satu balapan dengan balapan lainnya selalu berubah-ubah.

"Sekarang kita pergi ke Austin yang menjadi sirkuit tersulit di musim ini. Tapi saya suka di sana karena sangat teknis dan saya kuat tahun lalu. Saya mencoba sekuat mungkin di sana," lanjut Rossi.

Naiknya Rossi di podium pada balapan kemarin bersamaan dengan ulang tahun permulaan awal karirnya menjadi pembalap, tepat 23 tahun lalu itu ketika Rossi berlaga di GP Malaysia pada kelas 125 cc dan mendapatkan finis di posisi keenam.

Rossi menilai karirnya saat ini menjadi dua bagian, yaitu dimana bagian pertamanya adalah ketika dirinya selalu memenangi banyak balapan dan bagian keduanya adalah ketika saat ini dikarenakan selalu mendapati kesulitan dalam naik podium karena banyaknya para pembalap muda yang lincah dan lebih kuat.

"Itu saat dimana saya bisa saja memutuskan untuk berada di rumah dan melihat semua piala yang saya punya dan berbahagia dengan itu. Tapi saya memilih untuk melanjutkan apa yang saya sukai. Dan itu pilihan saya, Rossi berkata.

Lebih baru Lebih lama

Cek artikel niadinet lainnya via Google News

Formulir Kontak