
Ringkasan:{alertringkas}
- Film horor masih diminati, tetapi tidak lagi mendominasi box office Indonesia.
- Adaptasi kisah viral dan sekuel tetap jadi strategi utama menarik penonton.
- Total penonton horor 2025 menunjukkan pergeseran selera ke genre lain.
niadi.net — Tahun 2025 menjadi fase reflektif bagi genre horor di industri film Indonesia. Setelah bertahun-tahun berjaya sebagai penguasa box office nasional, film horor mulai menghadapi tantangan serius dari genre lain seperti animasi, drama, dan komedi.
Antusiasme penonton terhadap cerita mistis, urban legend, hingga horor komedi memang belum sepenuhnya hilang, namun daya ledaknya tidak lagi sebesar tahun-tahun sebelumnya.
Kondisi tersebut tercermin dari perolehan penonton film horor sepanjang Januari hingga pertengahan Desember 2025. Meski masih ada judul yang berhasil menembus jutaan penonton, jumlahnya semakin terbatas.
Bahkan, hanya segelintir film yang mampu melampaui angka satu juta penonton, sesuatu yang dulu relatif mudah dicapai oleh film horor populer.
Berikut adalah kaleidoskop 10 film horor Indonesia terlaris sepanjang 2025, yang menunjukkan bagaimana genre ini tetap bertahan di tengah perubahan selera pasar.
Peta Persaingan Film Horor Indonesia 2025
Secara umum, film horor tahun ini masih bertumpu pada formula yang sudah terbukti: adaptasi kisah viral, cerita berdasarkan kejadian nyata, serta kelanjutan film yang telah sukses sebelumnya.
Namun, penonton kini cenderung lebih selektif. Eksekusi cerita, kualitas produksi, dan kekuatan promosi menjadi faktor penentu, bukan sekadar nama besar genre horor itu sendiri.
1. Pabrik Gula, Horor Terlaris Tahun Ini
Pabrik Gula menempati posisi teratas sebagai film horor Indonesia terlaris 2025 dengan raihan sekitar 4,7 juta penonton. Film garapan Awi Suryadi ini diadaptasi dari utas viral karya SimpleMan yang sudah memiliki basis pembaca besar.
Dirilis bertepatan dengan momen Lebaran, Pabrik Gula memanfaatkan momentum libur panjang serta rasa penasaran publik terhadap cerita yang sebelumnya populer di media sosial.
Kombinasi cerita, suasana mencekam, dan strategi rilis yang tepat menjadikannya unggul jauh dibanding film horor lainnya.
2. Petaka Gunung Gede, Horor Kisah Nyata yang Kuat
Di posisi kedua, Petaka Gunung Gede mencatatkan sekitar 3,2 juta penonton. Film yang disutradarai Azhar Kinoi Lubis ini diangkat dari kisah nyata pendakian tragis yang terjadi pada 2007.
Daya tarik utamanya terletak pada pendekatan realistis dan atmosfer yang dibangun perlahan, membuat penonton merasa dekat dengan cerita. Deretan aktor muda seperti Arla Ailani dan Adzana Ashel turut memperkuat resonansi film ini di kalangan penonton muda.
3. Jalan Pulang, Debut Sutradara yang Mengejutkan
Jalan Pulang menjadi salah satu kejutan di tahun 2025 dengan perolehan sekitar 2,8 juta penonton. Film ini merupakan debut penyutradaraan Jeropoint, yang sebelumnya dikenal lewat utas-utas viral di media sosial.
Dibintangi Shareefa Daanish, Luna Maya, Taskya Namya, dan Saskia Chadwick, Jalan Pulang menunjukkan bahwa cerita horor dengan pendekatan emosional dan karakter kuat masih memiliki tempat di hati penonton.
4. Kang Solah from Kang Mak X Nenek Gayung
Film horor komedi Kang Solah from Kang Mak X Nenek Gayung meraih sekitar 2,5 juta penonton. Sebagai sekuel dari Kang Mak from Pee Mak, film ini kembali mengandalkan perpaduan humor dan horor yang ringan.
Disutradarai Herwin Novianto, film ini menampilkan kembali Rigen Rakelna, Indra Jegel, Tora Sudiro, dan Indro Warkop. Pendekatan hiburan keluarga menjadi faktor utama keberhasilannya.
5. Qodrat 2, Sekuel yang Tetap Stabil
Qodrat 2 melanjutkan kisah Ustaz Qodrat yang diperankan oleh Vino G. Bastian. Dirilis pada Lebaran 2025, film ini berhasil mengumpulkan sekitar 2,2 juta penonton.
Meski tidak melampaui capaian film pertamanya, Qodrat 2 tetap menunjukkan bahwa sekuel dengan karakter kuat dan cerita berkelanjutan masih memiliki basis penonton loyal.
6. Sukma, Film Horor Terakhir Tembus Sejuta
Sukma menjadi film horor terakhir di 2025 yang berhasil melewati angka satu juta penonton, dengan total sekitar 1.011.679 penonton. Film ini merupakan karya kedua Baim Wong sebagai sutradara.
Didukung jajaran aktor papan atas seperti Luna Maya, Christine Hakim, Oka Antara, dan Fedi Nuril, Sukma menonjolkan drama psikologis yang lebih kental dibanding horor konvensional.
7. Waktu Maghrib 2, Sekuel dengan Latar Mitos Lokal
Waktu Maghrib 2 mengantongi sekitar 910.665 penonton. Digarap kembali oleh Sidharta Tata, film ini mengambil latar waktu 25 tahun setelah film pertamanya.
Cerita tetap berfokus pada mitos larangan anak-anak bermain saat maghrib, sebuah kepercayaan lokal yang masih relevan dan dekat dengan kehidupan masyarakat.
8. Pengantin Setan, Viral dari TikTok
Di posisi kedelapan, Pengantin Setan meraih sekitar 843.580 penonton. Film garapan Azhar Kinoi Lubis ini diangkat dari kisah nyata yang sempat viral di TikTok.
Kekuatan film ini terletak pada rasa penasaran publik terhadap cerita yang sebelumnya sudah ramai dibicarakan di media sosial.
9. Almarhum, Horor Awal Tahun
Almarhum tayang perdana pada Januari 2025 dan berhasil mengumpulkan sekitar 726.121 penonton. Disutradarai Adhe Dharmastriya, film ini mengusung horor supranatural dengan pendekatan drama keluarga.
Meski dirilis di awal tahun, film ini mampu bertahan cukup lama di bioskop.
10. Pengantin Iblis, Ritual Mistis di Layar Lebar
Menutup daftar, Pengantin Iblis meraih sekitar 700.605 penonton. Film ini juga disutradarai Azhar Kinoi Lubis dan terinspirasi dari praktik ritual yang benar-benar terjadi di masyarakat.
Dibintangi Taskya Namya, Wafda Saifan, dan Arla Ailani, film ini memperkuat tren horor berbasis kisah nyata yang masih diminati.
Kaleidoskop film horor Indonesia 2025 menunjukkan bahwa genre ini tidak lagi menjadi penguasa mutlak box office. Namun, horor tetap memiliki basis penonton yang solid, terutama ketika dikemas dengan cerita kuat, relevansi budaya, dan strategi rilis yang tepat.
Ke depan, film horor dituntut untuk lebih inovatif agar mampu bersaing dengan genre lain yang kini semakin diminati penonton Indonesia.