niadi.net — Instagram kembali membuat gebrakan besar yang memengaruhi kebiasaan para penggunanya dalam membuat konten. Kali ini, platform berbagi foto dan video tersebut memperluas durasi maksimal Reels hingga mencapai 20 menit.
Pembaruan ini menjadi titik balik yang cukup signifikan, terutama bagi kreator yang selama ini merasa terbatasi oleh limit waktu yang jauh lebih pendek.
Perubahan besar ini diumumkan oleh Instagram bersama sejumlah peningkatan lain yang hadir khusus untuk Reels. Meta, perusahaan induk Instagram, menegaskan bahwa langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebutuhan dan masukan para pengguna.
Dalam pernyataannya, Instagram menyampaikan bahwa tim desain mereka telah melalui proses panjang untuk memperbaiki fitur yang ada dan menambah opsi baru. Mereka secara eksplisit menyatakan:
"Tim Design Instagram bekerja sama dengan tim produk dan riset, bekerja keras menanggapi masukan Anda dan mengidentifikasi area penting yang perlu ditingkatkan. Dari peningkatan yang perlu disesuaikan, hingga Reels yang lebih panjang," tutur Instagram.
Durasi Reels: Dari 15 Detik Kini Mencapai 20 Menit
Jika menilik sejarahnya, Reels yang pertama kali diluncurkan pada 2020 dimulai dengan format super pendek, hanya 15 detik. Format itu kemudian diperluas menjadi 30 detik, 60 detik, 90 detik, dan hingga akhirnya mencapai 3 menit. Kini, durasi tersebut melonjak drastis hingga 20 menit. Ini adalah lompatan terbesar dalam pengembangan Reels sejak fitur itu muncul sebagai pesaing TikTok.
Peningkatan durasi ini membuat format Reels kini hampir menyamai konten video panjang di platform lain seperti YouTube Shorts (yang juga mulai membuka diri terhadap video berdurasi lebih panjang), atau bahkan mendekati konten Vlog pendek. Instagram menyatakan bahwa batas baru ini sengaja diberikan untuk memberi ruang ekspresi yang lebih luas.
Selama ini, banyak kreator yang terpaksa memotong cerita atau membagi video menjadi beberapa bagian agar sesuai durasi maksimal sebelumnya. Dengan adanya ekstensi hingga 20 menit, berbagai jenis konten baru berpotensi berkembang: video edukasi panjang, ulasan mendalam, cerita berseri, tutorial lengkap, hingga dokumentasi perjalanan.
Kebebasan Baru bagi Kreator, Tapi Ada Catatan Penting
Walaupun Instagram kini mengizinkan Reels hingga 20 menit, bukan berarti semua video panjang akan diprioritaskan oleh algoritma mereka. Bahkan, Instagram tetap menekankan bahwa Reels berdurasi pendek—khususnya di bawah tiga menit—akan tetap menjadi jenis konten yang paling sering direkomendasikan di feed pengguna. Hal ini karena video pendek dinilai lebih efektif dalam menjaga engagement.
Pendek kata, Reels panjang boleh diunggah, tetapi peluang untuk viral tetap berada di durasi yang lebih singkat. Meski demikian, fitur ini tetap menghadirkan peluang kreatif baru bagi pengguna yang ingin memaksimalkan storytelling tanpa harus memikirkan potongan video terlalu banyak.
Cara Merekam Reels 20 Menit Langsung dari Kamera Instagram
Berdasarkan hasil pengecekan niadinet, fitur ini sudah aktif di Indonesia. Pengguna dapat merekam Reels panjang langsung dari aplikasi Instagram tanpa perlu aplikasi tambahan. Cara mengaksesnya pun cukup mudah:- Buka aplikasi Instagram dan tekan ikon "+" di bagian bawah layar.
- Geser opsi ke bagian Reel.
- Tekan ikon kamera untuk memulai rekaman baru.
- Ketuk ikon panah bawah untuk menampilkan pengaturan tambahan.
- Pilih menu Length.
- Pilih opsi 20 menit.
- Tekan tombol rekam.
Setelah tombol ditekan, kamera aplikasi akan merekam hingga batas waktu maksimal 20 menit. Jika waktu tersebut sudah habis, rekaman otomatis berhenti. Kreator kemudian dapat mengedit hasil rekaman sebelum mengunggahnya.
Tidak hanya merekam langsung dari aplikasi, pengguna di Indonesia kini juga dapat mengunggah video dari galeri ponsel dengan durasi hingga 20 menit untuk dijadikan Reels. Fitur ini menjadi solusi bagi pengguna yang lebih nyaman mengedit video menggunakan aplikasi editor eksternal.
Pembaruan Fitur Editing: "Undo" dan Slider "Touch-Up"
Selain memperpanjang durasi, Instagram juga meningkatkan kemudahan pengeditan video dalam aplikasi. Salah satunya, hadirnya fitur Undo, yang kini jauh lebih praktis digunakan. Fitur ini sangat bermanfaat untuk kreator yang sering merekam dalam banyak klip. Jika ada kesalahan pada klip terakhir, pengguna cukup mengetuk Undo tanpa harus mengulang dari awal atau memperbaiki secara manual.
Instagram juga menambahkan sebuah slider baru untuk mengatur intensitas Touch-up, yaitu fitur yang membantu memperhalus tampilan wajah. Dengan slider tersebut, pengguna dapat menyesuaikan tingkat efek yang mereka inginkan, dari yang paling natural hingga yang paling halus.
Fitur lain yang turut mendapatkan pembaruan mencakup perbaikan pada mode green screen serta fitur hitung mundur (countdown). Pembaruan ini membuat proses perekaman lebih nyaman, terutama bagi kreator yang membutuhkan persiapan sebelum mulai mengambil video.
Pembaruan Ini Bisa Mengubah Cara Orang Membuat Konten
Perluasan durasi Reels bisa menandai perubahan besar dalam cara pengguna Instagram memproduksi konten. Selama ini, Instagram dikenal sebagai platform visual yang lebih menekankan instant sharing—konten ringkas yang dibuat cepat dan dikonsumsi cepat pula. Masuknya Reels 20 menit membuka peluang baru yang sebelumnya lebih identik dengan YouTube.
Misalnya:- Konten edukatif bisa lebih lengkap tanpa perlu dipecah menjadi banyak bagian.
- Review produk atau gadget dapat disampaikan dengan lebih detail.
- Kreator kuliner kini bisa menampilkan tahapan memasak yang lebih lengkap.
- Konten naratif, seperti cerita pengalaman atau liputan perjalanan, bisa disajikan dengan alur yang lebih utuh.
Namun, muncul juga tantangan baru. Durasi yang panjang berarti kreator harus meningkatkan kualitas editing, memastikan video tetap menarik dari awal hingga akhir. Selain itu, algoritma Instagram yang "lebih suka" konten pendek membuat kreator harus berpikir lebih strategis: apakah mereka ingin fokus pada engagement atau ingin menyajikan konten mendalam yang mungkin lebih relevan untuk audiens tertentu?
Reels Panjang: Fitur Baru, Kebiasaan Baru
Perubahan ini tentu tidak terjadi begitu saja. Instagram memiliki kepentingan yang lebih besar: menahan pengguna agar tetap berada di platform lebih lama. Dengan memberi ruang bagi video panjang, Instagram ingin bersaing tidak hanya dengan TikTok yang dulu menjadi alasan Reels dibuat, tetapi juga dengan YouTube yang mendominasi konten video panjang.
Meski demikian, keputusan Instagram tetap seimbang. Durasi panjang diberikan, tetapi konten berdurasi pendek tetap menjadi fokus rekomendasi. Strategi ini menunjukkan bahwa Instagram memahami kebutuhan pasar video masa kini: fleksibel, cepat, tetapi tetap mampu menampung konten mendalam.
Hadirnya Reels berdurasi 20 menit dan berbagai fitur editing baru menunjukkan bahwa Instagram terus menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia konten digital. Kreator kini memiliki keleluasaan yang belum pernah ada sebelumnya, sementara pengguna bisa menikmati ragam konten yang lebih variatif.
Pada akhirnya, seberapa efektif pembaruan ini akan bergantung pada bagaimana kreator memanfaatkannya. Apakah video panjang akan menjadi norma baru, atau tetap menjadi konten niche di tengah dominasi video pendek? Waktu yang akan membuktikannya. Namun satu hal yang pasti: Instagram kini memberi peluang lebih luas untuk berkarya.