Trending

Benarkah iOS Lebih Aman dari Android? Ini Faktanya

Benarkah iOS Lebih Aman dari Android? Ini Faktanya
malwarebytes.com
Ringkasan:
  • Mengupas mitos keamanan iOS dan Android berdasarkan fakta struktural serta riset.
  • Menilai model keamanan, dukungan pembaruan, hingga risiko sideloading.
  • Menjelaskan bahwa keamanan tidak hanya soal platform, tetapi juga perilaku pengguna.
{alertSuccess}

Bedah Mitos Keamanan: iOS vs Android, Mana yang Lebih Unggul?

niadi.net — Perdebatan antara iOS dan Android terkait keamanan kembali mengemuka seiring meningkatnya serangan siber di perangkat mobile. Banyak pengguna beranggapan iOS lebih aman karena ekosistem yang tertutup, sementara Android dianggap rawan karena sifatnya yang terbuka.

Namun, apakah asumsi tersebut benar adanya, atau sekadar mitos yang terlanjur populer?

Tulisan kali ini akan membahas secara komprehensif model keamanan kedua sistem operasi, temuan riset, pembaruan perangkat lunak, serta potensi celah yang mungkin muncul dari perilaku pengguna. Dengan demikian, kesimpulan yang dihasilkan tidak hanya berdasarkan persepsi, tetapi data nyata dan pendekatan teknis masing-masing platform.

Landasan Keamanan iOS: Ekosistem Tertutup dan Standarisasi Ketat

Pendekatan keamanan Apple dikenal konsisten karena seluruh ekosistem berada di bawah kontrol penuh perusahaan tersebut. Model ini menciptakan lingkungan yang lebih mudah distandarisasi dan berpotensi lebih sulit ditembus.

1. Kontrol Total Apple: Perangkat, Sistem, dan Aplikasi

iOS dirancang agar setiap bagian—hardware, sistem operasi, hingga distribusi aplikasi—berada dalam satu alur pengawasan. App Store menjadi satu-satunya jalur instalasi aplikasi sehingga proses kurasi, verifikasi, dan screening keamanan dapat dilakukan lebih ketat.

2. Secure Enclave dan Perlindungan Data

Fitur seperti Secure Enclave memastikan data sensitif, termasuk biometrik, terenkripsi secara independen.

Secure Enclave mencegah akses ilegal meskipun sistem utama diretas, karena chip ini berfungsi secara terisolasi.

3. Dukungan Pembaruan yang Panjang

Apple memberikan update keamanan sekitar lima hingga enam tahun untuk perangkat iPhone. Konsekuensinya, perangkat lama tetap terlindungi dari ancaman baru. Hal ini menjadi keunggulan signifikan dibanding fragmentasi Android yang bergantung pada kebijakan masing-masing produsen.

Lapisan Keamanan Baru iOS: MIE dan Deteksi Eksploitasi Modern

Generasi iPhone terbaru, seperti iPhone 17, dilengkapi Memory Integrity Enforcement (MIE) yang berfungsi melindungi perangkat dari eksploitasi memori tingkat tinggi. Mekanisme ini menambah penghalang tambahan untuk mencegah spyware dan serangan berbasis memori.

Keamanan Android: Fleksibel, Terbuka, dan Tingkat Risiko yang Beragam

Android memiliki basis open-source yang menawarkan keluwesan luar biasa. Namun, fleksibilitas ini juga menciptakan variasi kualitas keamanan yang tidak seragam.

1. Kelebihan Sistem Terbuka: Bebas Tetapi Mengundang Risiko

Pengguna Android dapat memasang aplikasi dari luar Google Play Store melalui fitur sideloading. Walaupun memberikan keleluasaan, praktik ini membuka peluang malware, spyware, hingga social engineering masuk ke perangkat.

Google Play Protect memang bekerja menyeleksi aplikasi, tetapi tingkat efektivitasnya sangat bergantung pada perilaku pengguna.

2. Fragmentasi Produsen dan Dukungan Pembaruan

Tidak semua produsen Android menyediakan update secara rutin. Meski Google Pixel generasi terbaru menjanjikan tujuh tahun patch keamanan, banyak merek lain hanya memberikan pembaruan dua hingga tiga tahun.

Ketimpangan itulah yang menyebabkan beberapa perangkat tetap berada pada versi sistem lama dan berpotensi rentan terhadap eksploitasi.

3. Fitur Keamanan Produsen: Tidak Semua Android Sama

Android tidak bisa dinilai sebagai satu entitas tunggal. Produsen tertentu menambahkan lapisan keamanan tambahan, seperti:
  • Samsung Knox: melindungi data pada perangkat Galaxy melalui ruang aman yang terisolasi.
  • Google Titan M2: chip keamanan pada Pixel yang mengamankan autentikasi dan integritas sistem.
  • AI Threat Detection: generasi Android terbaru mengintegrasikan deteksi ancaman berbasis AI untuk email, panggilan, dan aktivitas web.

Ini membuktikan bahwa level keamanan Android sangat bergantung pada produsen dan seri perangkat.

Arsitektur Sistem: iOS Lebih Tertutup, Android Lebih Terfragmentasi

Dilihat dari sisi desain, iOS memiliki keuntungan struktural karena Apple memegang kendali penuh ekosistem. Android, dengan distribusi luas di berbagai perangkat dan produsen, memiliki lebih banyak titik potensi celah karena variasi hardware, firmware, dan kebijakan update.

Namun, kedua platform tidak ada yang sepenuhnya kebal. Celah bisa muncul dari:
  • Aplikasi yang tidak aman
  • Eksploitasi bug sistem
  • Praktik jailbreak atau rooting
  • Kelalaian pengguna, seperti klik tautan berbahaya

Apakah Android Memang Tidak Aman? Faktanya Tidak Sesederhana Itu

Anggapan bahwa Android pasti lebih berbahaya adalah penyederhanaan yang tidak tepat. Banyak perangkat Android modern memiliki perlindungan yang setara atau bahkan melampaui iPhone, terutama pada seri flagship.

Keamanan perangkat tidak hanya ditentukan oleh platform, tetapi juga bagaimana perangkat digunakan.

Faktor Pengguna yang Krusial dalam Keamanan

Beberapa tindakan berikut berperan besar dalam menjaga keamanan:
  • Konsisten melakukan update sistem
  • Tidak memasang aplikasi dari sumber mencurigakan
  • Mengaktifkan fitur keamanan seperti PIN, biometrik, serta enkripsi
  • Menghindari rooting dan akses tidak resmi
  • Waspada terhadap phishing dan rekayasa sosial

Dengan penggunaan yang tepat, baik Android maupun iOS dapat menjadi platform yang aman.

Bukan Soal Siapa Lebih Aman, Tetapi Bagaimana Digunakan

Secara arsitektur, iOS menawarkan sistem yang lebih seragam dan sulit ditembus, sementara Android menghadirkan ekosistem yang lebih kompleks dan variatif. Meski demikian, perangkat Android premium dengan pembaruan rutin dan fitur keamanan terintegrasi mampu memberikan tingkat perlindungan yang sangat baik.

Mitos bahwa "Android pasti kurang aman" tidak sepenuhnya benar. Yang tepat adalah: Android lebih beragam sehingga standarisasinya lebih kompleks, sedangkan iOS lebih terkontrol sehingga konsistensinya lebih stabil.

Pada akhirnya, keamanan tertinggi tercapai bukan hanya dari sistem operasinya, tetapi dari kombinasi antara desain sistem, kualitas perangkat, pembaruan rutin, dan perilaku pengguna.

Lebih baru Lebih lama
Cek tulisan lainnya lebih cepat melalui saluran WhatsApp
Support kami dengan SHARE tulisan ini dan traktir kami KOPI.

Formulir Kontak