Trending

Strava Year in Sport 2025: Sulawesi Utara Jadi Juara Aktivitas Jalan Kaki di Indonesia

Strava Year in Sport 2025: Sulawesi Utara Jadi Juara Aktivitas Jalan Kaki di Indonesia
press.strava.com

niadi.netStrava Year in Sport 2025: Potret Tren Aktivitas Olahraga Pengguna Indonesia. Platform pencatat aktivitas olahraga populer, Strava, kembali merilis laporan tahunan "Year in Sport: Trend 2025" yang merangkum kebiasaan olahraga pengguna di seluruh dunia. Laporan ini tidak hanya menampilkan gambaran global, tetapi juga memberikan fokus khusus terhadap pola aktivitas masyarakat Indonesia sepanjang tahun berjalan.

Setiap tahunnya, publik menantikan laporan ini karena Strava dikenal sebagai aplikasi yang mencatat jutaan aktivitas pengguna. Data inilah yang kemudian diolah menjadi tren tahunan yang memberi gambaran bagaimana kebiasaan bergerak masyarakat berubah dari tahun ke tahun.

Pada edisi 2025, ada sejumlah temuan menarik, salah satunya adalah fakta bahwa wilayah timur Indonesia menunjukkan tingkat aktivitas berjalan kaki yang lebih tinggi daripada pusat-pusat perkotaan besar.

Sulawesi Utara Menjadi Wilayah Paling Aktif Berjalan Kaki

Dalam laporan tahunannya, Strava menobatkan Sulawesi Utara sebagai wilayah dengan aktivitas berjalan kaki paling tinggi di Indonesia. Provinsi ini mencatat median 5.392 langkah per hari, menjadikannya wilayah dengan tingkat aktivitas fisik harian tertinggi di kategori berjalan kaki.

Hasil ini menunjukkan bahwa masyarakat di provinsi tersebut memiliki kebiasaan mobilitas sehari-hari yang cukup tinggi, baik untuk aktivitas olahraga ringan maupun kegiatan harian.

Provinsi Lain yang Juga Tinggi Mobilitasnya

Strava turut mencatat dua provinsi lain yang berada tepat di bawah Sulawesi Utara, yaitu:
  • Banten — 5.342 langkah per hari
  • Sulawesi Selatan — 5.308 langkah per hari

Menariknya, laporan ini tidak mengungkapkan berapa nilai median untuk provinsi lain termasuk DKI Jakarta. Meski begitu, data ini cukup untuk memperlihatkan bahwa aktivitas berjalan kaki di Indonesia tidak hanya bergantung pada kota besar, melainkan menyebar lebih merata hingga ke kawasan timur Nusantara.

Kecepatan Jalan Kaki Tercepat Berasal dari Sulawesi Tenggara

Selain langkah harian, Strava juga menampilkan provinsi dengan pace berjalan kaki tercepat. Sepanjang 2025, Sulawesi Tenggara menempati peringkat pertama dengan kecepatan rata-rata: 12 menit 37 detik per kilometer (12:37/km)

Angka ini mencerminkan tempo berjalan yang cukup agresif, lebih cepat dibandingkan kawasan lain di Indonesia.

Peringkat kecepatan berjalan kaki tercepat lainnya:

  • Sulawesi Utara — 12:44/km
  • Sumatera Selatan — 12:48/km

Data ini menunjukkan bahwa wilayah timur dan selatan Indonesia memiliki kebiasaan berjalan yang dinamis dan energik.

NTT Catat Jarak Aktivitas Terjauh per Sesi

Jika keaktifan dilihat dari jarak yang ditempuh dalam satu sesi, maka Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi pemimpin. Rata-rata aktivitas berjalan kaki di provinsi ini mencapai: 3,9 kilometer per sesi aktivitas

Posisi berikutnya ditempati oleh:
  • Gorontalo — 3,7 kilometer
  • Sulawesi Tengah — 3,6 kilometer

Kebiasaan jarak tempuh yang lebih panjang ini bisa dipengaruhi oleh karakter geografis, gaya hidup masyarakat, ataupun kebiasaan olahraga rutin yang lebih intens.

Yogyakarta: Kota dengan Aktivitas Paling Pagi

Selain tren berjalan kaki, Strava juga mengungkap kota yang memulai aktivitas olahraga paling awal di Indonesia. Posisi ini ditempati oleh Yogyakarta.

Sekitar 55,4 persen aktivitas tercatat dilakukan pada rentang waktu 04.00–07.00 pagi. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Yogya memiliki budaya olahraga pagi yang cukup kuat.

Kepulauan Riau Disebut Menghadapi Cuaca Ekstrem

Strava juga menyoroti Kepulauan Riau dalam laporan globalnya. Wilayah ini digambarkan sebagai daerah dengan kondisi cuaca ekstrem—khususnya suhu udara panas dan sinar matahari yang terik.

Meski begitu, pengguna Strava di Kepulauan Riau tetap aktif mencatat aktivitas mereka, menunjukkan ketahanan dan konsistensi olahraga yang tinggi meski cuaca tidak bersahabat.

Tren Aktivitas Global Strava 2025

Selain data spesifik Indonesia, Strava juga menyajikan berbagai tren aktivitas secara global berdasarkan jutaan unggahan pengguna.

1. Lari Menjadi Aktivitas Terpopuler

Seperti tahun-tahun sebelumnya, lari masih menjadi aktivitas yang paling banyak dilakukan pengguna Strava di seluruh dunia. Olahraga ini dinilai fleksibel, mudah dilakukan, dan tidak membutuhkan peralatan khusus.

2. Mayoritas Pengguna Rutin Merekam Lebih dari Satu Aktivitas

Strava menemukan bahwa lebih dari 54 persen pengguna mencatat lebih dari satu jenis olahraga. Artinya, sebagian besar atlet rekreasi kini melakukan cross-training.

3. Jumat Menjadi Hari Paling Sepi Aktivitas

Jika dilihat dari hari, Jumat menjadi hari dengan pencatatan aktivitas paling rendah. Banyak pengguna tampaknya memilih istirahat atau mempersiapkan diri untuk aktivitas akhir pekan.

4. Smartphone Tetap Dominan untuk Merekam Aktivitas

Sebanyak 72 persen pengguna masih mengandalkan smartphone sebagai perangkat utama untuk mencatat aktivitas.

5. Apple Watch Jadi Smartwatch Terpopuler

Dalam kategori jam tangan pintar, Apple Watch mencatat penggunaan tertinggi sebagai perangkat yang terhubung dengan Strava.

6. Sepatu Lari Paling Populer

Strava juga merilis daftar sepatu lari yang paling banyak dipakai pengguna:
  • Asics Novablast (paling populer)
  • Nike Pegasus
  • Hoka Clifton

Cara Melihat Ringkasan Aktivitas Strava Year in Sport 2025

Selain laporan versi perusahaan, Strava menyediakan fitur khusus yang memungkinkan pengguna melihat rekap personal sepanjang tahun.

Langkah-langkah mengaksesnya:

  1. Masuk ke menu "You" di aplikasi Strava
    Buka aplikasi utama Strava → pilih tab "You".
  2. Pilih tab "Progress"
    Di halaman ini, berbagai statistik perkembangan pengguna bisa diakses.
  3. Klik banner "Strava Year in Sport 2025"
    Setelah terbuka, pengguna dapat melihat rangkuman aktivitas, termasuk jarak total, jenis aktivitas, hari teraktif, dan perubahan kebiasaan olahraga.
  4. Bagikan ringkasan ke media sosial
    Setelah rekap ditampilkan, pengguna dapat membagikannya sebagai konten visual ke berbagai platform.

Perlu dicatat bahwa fitur ini dirilis bertahap, sehingga tidak semua pengguna langsung mendapatkannya. Beberapa pengguna sudah bisa mengaksesnya sejak awal Desember 2025, sementara yang lain mungkin harus menunggu.

Laporan Year in Sport 2025 menegaskan bahwa masyarakat Indonesia semakin aktif dan beragam dalam menjalani aktivitas olahraga. Dominasi wilayah timur seperti Sulawesi Utara, NTT, dan Gorontalo menunjukkan bahwa kebiasaan bergerak tidak hanya terfokus di kota besar.

Di sisi lain, tren global mengungkap bahwa olahraga kini semakin terintegrasi dengan teknologi, dengan smartphone, smartwatch, dan aplikasi seperti Strava menjadi bagian penting dari gaya hidup aktif.

Lebih baru Lebih lama
Cek tulisan lainnya lebih cepat melalui saluran WhatsApp
Support kami dengan SHARE tulisan ini dan traktir kami KOPI.

Formulir Kontak