Trending

Daftar 30 Negara Paling Korup di Dunia dan Dampaknya bagi Masyarakat

Daftar 30 Negara Paling Korup di Dunia

niadi.netKorupsi adalah salah satu masalah yang masih menjadi tantangan bagi banyak negara di dunia. Praktik korupsi dapat menimbulkan dampak negatif yang merugikan negara dan masyarakat.

Upaya pemberantasan korupsi perlu dilakukan secara serius dan berkelanjutan. Upaya tersebut harus melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta.

Di awal bulan, tepatnya tanggal 9 Desember diperingati sebagai Hari Antikorupsi Sedunia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya korupsi dan mendorong upaya-upaya dalam pemberantasan korupsi.

Hari Antikorupsi Sedunia merupakan momentum yang tepat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya korupsi dan mendorong upaya-upaya pemberantasan korupsi.

Mari kita bersama-sama melawan korupsi untuk mewujudkan negara yang bersih dan bermartabat.

Pengertian Korupsi

Sebelum melihat daftar negara mana saja di dunia yang paling korup, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu yang namanya korupsi.

Menurut situs KPK, kata korupsi berasal dari bahsa Latin yaitu corruptus atau corruptio. Corruptio mempunyai arti yang beragam, yaitu perbuatan yang merusak atau menghancurkan.

Selain memiliki arti beragam, kata corruptio juga bisa diartikan sebagai keburukan, kebusukan, kebejatan, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian, ketidakjujuran, dapat disuap, kata-kata atau ucapan yang memfitnah atau menghina.

Kata Corruptio juga telah masuk ke dalam bahasa Inggris dan menjadi kata Corruption, atau dalam bahasa Belanda, yaitu Corruptie.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata korupsi memiliki arti/makna adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara (perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi atau orang lain.

Berdasarkan praktiknya, korupsi adalah perilaku penyalahgunaan kekuasaan untuk keuntungan pribadi atau kelompok. Praktik ini dapat terjadi di berbagai sektor, termasuk pemerintahan, bisnis, dan bahkan masyarakat.

Korupsi dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti:

  • Suap-menyuap
  • Penggelapan
  • Mark-up
  • Nepotisme
  • Korupsi anggaran
  • Korupsi pengadaan barang dan jasa
  • Korupsi perizinan

Dampak Korupsi

Dampak korupsi dapat dirasakan secara langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat. Secara langsung, korupsi dapat menimbulkan kerugian ekonomi, seperti menurunnya investasi, meningkatnya kemiskinan, dan meningkatnya ketimpangan pendapatan.

Secara tidak langsung, korupsi juga dapat merusak tatanan sosial dan politik, serta menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Negara Paling Korup di Dunia

Transparency International setiap tahun merilis daftar negara paling korup di dunia. Daftar ini disusun berdasarkan penilaian ahli dan opini publik terhadap tingkat korupsi di suatu negara.

Dalam daftar terbaru yang dirilis pada tahun 2023, Somalia menempati posisi pertama sebagai negara paling korup di dunia. Somalia mendapat skor 11 dari skala 0 hingga 100, dengan 0 menunjukkan tingkat korupsi yang paling tinggi.

Posisi kedua ditempati oleh Suriah, diikuti oleh Sudan Selatan, lalu Venezuela, dan Yaman.

Berikut ini adalah 30 negara yang paling korup di dunia berdasarkan rilis Transparency International:

  1. Somalia
  2. Suriah
  3. Sudan Selatan
  4. Venezuela
  5. Yaman
  6. Libya
  7. Korea Utara
  8. Haiti
  9. Guinea Khatulistiwa
  10. Burundi
  11. Turkmenistan
  12. Nikaragua
  13. Komoro
  14. Chad
  15. Republik Demokratik Kongo
  16. Guinea-Bissau
  17. Kongo
  18. Sudan
  19. Eritrea
  20. Zimbabwe
  21. Myanmar
  22. Irak
  23. Honduras
  24. Azerbaijan
  25. Tajikistan
  26. Nigeria
  27. Lebanon
  28. Guatemala
  29. Republik Afrika Tengah
  30. Kamboja

Sementara untuk negara kita tercinta, Indonesia berada di posisi ke-110 dengan mendapatkan skor 34. Untuk melihat lebih detail daftar 180 negara di dunia terkorup, bisa melalui alamat tautan ini.

Upaya Pencegahan Korupsi

Untuk mencegah dan memberantas korupsi, diperlukan upaya dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta.

Pemerintah perlu memperkuat sistem hukum dan penegakan hukum, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan.

Masyarakat juga perlu meningkatkan kesadaran akan bahaya korupsi dan berperan aktif dalam mengawasi kinerja pemerintah.

Sementara itu, swasta perlu menerapkan praktik bisnis yang transparan dan akuntabel.

Korupsi adalah masalah yang serius yang dapat mengancam kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang terkoordinasi dari berbagai pihak untuk mencegah dan memberantas korupsi.

Dengan upaya yang terkoordinasi, korupsi dapat ditekan dan pembangunan negara dapat berjalan dengan lebih baik.

Lebih baru Lebih lama

Cek artikel niadinet lainnya via Google News

Formulir Kontak